Sebuah jaringan komputer atau yang secara lebih mudah disebut jaringan merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan komponen-komponen perangkat keras lainnya yang terinterkoneksi dengan sebuah kanal komunikasi yang mempersilahkan pembagian sumber daya dan informasi. Sejarah jaringan komputer sendiri sudah dimulai sejak sekitar tanggal 29 Oktober 1969, yaitu pada saat pertama kali ARPANET berhasil membuat sambungan antara University of California, Los Angeles (UCLA) dengan institusi riset Stanford pada pukul 22:30. Jaringan komputer sendiri berbeda-beda satu sama lain dalam hal berikut: penggunaan media fisik untuk menyampaikan sinyal-sinyalnya, protokol komunikasi untuk pengaturan trafik jaringan, ukuran jaringan, topologi, dan tujuan organisasional mereka.
Linimasa Perkembangan Jaringan Komputer
Sejarah jaring komputer dimulai dengan penggunaannya untuk sistem militer, yaitu Semi-Automatic Ground Environment (SAGE) yang merupakan sesepuh dalam dunia perkomunikasian antara komputer. SAGE sendiri merupakan sebuah sistem yang terdiri dari banyak komputer besar, dan merupakan sebuah perlengkapan dengan jaringan yang terasosiasi untuk mengkoordinatkan data dari berbagai macam situs-situs radar demi membuat sebuah image tunggal dari angkasa dalam area yang sangat lebar. Tugas yang diberikan kepada SAGE adalah untuk mengontrol dan mengatur respon NORAD kepada serangan udara Soviet, dimana tugas ini ia jalankan pada akhir 1950 hingga sekitar tahun 1980-an. Komputer dan layar monitornya yang besar tetap menjadi kisah dalah perang dingin, dan sering ditemui referensinya dalam beberapa kultur pop seperti pada film Dr. Strangelove maupun Colossus.
Sistem kedua yang memprakarsai jaringan komputer seperti yang kita tahu seperti sekarang ini ialah Semi-Automated Business Research Environment (SABRE) yang dibuat demi mengotomatisasi pembukuan reservasi milik American Airlines. Sistem ini dibuat oleh Sabre Holding, dan mulai online menggunakan dua rangka utama yang saling berhubungan satu sama lain. Pembuatan SABRE ini sendiri terinspirasi oleh ide yang dimiliki oleh SAGE beberapa tahun sebelumnya, dimana yang membuat SAGE adalah orang IBM. 30 hari setelah Blair Smith—salesman tingkat tinggi IBM—bertemu dengan C. R. Smith—presiden dari American Airlines— di sebuah penerbangan menuju New York dari Los Angeles pada tahun 1953, IBM mengirimkan sebuah proposal mengenai proyek SABRE ini. Baru pada tahun 1957 pertemuan ini secara resmi ditandatangani, dan sistem purwarupanya mulai berjalan pada tahun 1960.
Generasi ketiga adalah penciptaan purwarupa jaringan komputer bernama Intergalactic Computer Network (ICN) oleh J.C.R. Licklider pada tahun 1962 di Advanced Research Projects Agency (ARPA). ICN sendiri merupakan pendahulu dari ARPANET, pembuat sejarah jaringan komputer. Menurut Licklider, nnama ICN sendiri ia ciptakan untuk merujuk pada seubah sistem jejaring yang ia bayangkan sebagai sebuah kesatuan barang elektronik yang terbuka bagi siapa saja. Licklider menjadi pelopor penciptaan tiga dari hal-hal yang paling penting dalam teknologi informasi, yaitu penciptaan computer science pada universitas-universitas, pembagian waktu, dan jejaring.
Pencobaan pembuatan jaringan komputer berlanjut ketika pada tahun 1964, dimana peneliti di Dartmouth menciptakan Dartmouth Time Sharing System (DTSS) yang mereka ciptakan bagi penggunan sistem komputer yang besar. Di tahun yang sama, institut teknology Massachusetts membentuk sebuah kelompok riset yang disokong oleh General Electric dan Bell Labs, dimana riset ini menggunakan sebuah komputer untuk menjalurkan dan mengatur koneksi telepon. Satu tahun berikutnya, jaringan area luas (WAN) diciptakan oleh Thomas Marill dan Lawrence G. Roberts, dimana WAN kemudian menjadi salah satu pendahulu langsung dari ARPANET yang ikut dikembangkan oleh Roberts. Di tahun yang sama, switch telepon pertama yang menggunakan kontrol komputer diperkenalkan oleh Western Electric.
Akhirnya, yang menjadi perintis sejarah jaringan komputer, yaitu Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) dibentuk pada di tengah tahun 1968. Kemudian ARPANET menjadi jaringan packet switching pertama yang dikenal dunia, dan juga yang pertama bisa beroperasi secara baik. Jaringan tersebut telah jadi jaringan pertama yang menerapkan TCP/IP. Penciptaan ARPANET sendiri bermula dari penyelesaian cetak biru jaringan komputer oleh Bob Taylor. Setelah ARPA menyetujui cetak biru tersebut, sebuah Request for Quotation (RFQ) dikirim kepada 140 penawar yang paling potensial. Hampir seluruh perusahaan computer science menilai propsal dari Arpa dan Taylor terlalu “unik”, dan hanya 12 perusahaan yang mengajukan penawaran mereka untuk membuat jaringan tersebut. Namun pada akhirnya setelah hanya menganggap 4 perusahaan yang layak, ARPA memotong hanya menjadi 2 perusahaan, dan akhirnya memilih BBN Technologies sebagai tender pembuat ARPANET. Akhirnya jaringan berhasil digunakan ketika University of California, Los Angeles (UCLA) serta institusi riset Stanford di 29 Oktober 1969 malam pada pukul 10, bisa terhubung menggunakan ARPANET. Keberhasilan ARPANET membuat ITU-T merilis X.25—sebuah protokol jaringan komputer pertama yang mampu menangani koneksi WAN—secara komersil pada tahun 1972. X.25 inilah yang nantinya akan menjadi perintis pemekaran koneksi jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
Pada tahun 1973, Robert Metcalfe menulis sebuah memo resmi di Xerox PARC yang menjelaskan tentang sistem jejaring Ethernet, sebuah sistem yang didasarkan pada jaringan Aloha yang diciptakan tahun 1960 oleh Norman Abramson. Metcalfe dan David Boggs kemudian memublikasikan sebuah paper riset dengan judul “Ethernet: Distributed Packet Switching for Local Computer Networks” dan berkolaborasi untuk menerima beberapa paten di tahun 1977 dan 1978. Pada tahun 1979, Robert Metcalfe memiliki tujuan untuk membuat Ethernet menjadi standar terbuka, membuka jalan pada sejarah jaringan komputer di masa depan yang pada 1995 dikembangkan sehingga kecepatan transfer bisa mencapai angka 10 Mbit/detik hingga 100 Mbit/detik. Pada tahun 1998, kecepatan transfer Ethernet kembali naik hingga bisa melayani kecepatan berbasis Gigabit, dan menjadi faktor utama dalam perkembangan jaringan komputer di era sekarang ini.